MASIGNALPHAS2101
7425642317624470382

Bertemu Para Penyusur "Jalan Sunyi"

Bertemu Para Penyusur "Jalan Sunyi"
Add Comments
Senin, 15 Juli 2024
Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya.
Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.  (Soekarno)

Kalimat legendaris presiden pertama Indonesia ini rasanya sangat pas mewakili momen bersejarah hari ini, Minggu (14/07/2024). Terlebih tempat pelaksanaanya merupakan saksi sejarah kala Bendera Merah Putih pertama kali dikibarkan di Tanah Muna oleh Batalyon Sadar. Bertempat di TMC Karya Persada Muna Kelurahan Tampo, sepuluh pemuda yang merupakan pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di wilayah Kabupaten Muna dan Muna Barat mengikrarkan diri untuk berkolaborasi dalam wadah Forum TBM Muna Raya.


Pertemuan ini sekaligus menjadi momentum terlaksananya Musyawarah Daerah ke-1. Abdul Wahid selaku perwakilan dari Pustaka Barakati Marobea dan Maulid Daniati dari Zona Madani didaulat sebagai ketua dan sekertaris pelaksanaan Musyawarah Daerah. Adapun delapan orang lainnya yang menjadi peserta adalah :

1.       Waode Nurdania dari Taman Baca Bina Cendekia Tampo
2.       Carla Devia Lemba dari Taman Baca Laut Biru
3.       Nurlian dari Taman Baca Sandyakala
4.       Waode Hasrana dari Taman Ilmu Al Fath
5.       Masling dari Teras Baca Pulau Towea
6.       Laode Rasidin dari Sahabat Anak Desa Kombikuno
7.       Hamjani dari Emperan Literasi
8.       Fathir Muhamad Al Fath dari Rumah Baca Generasi Gemar Membaca

Mengusung tema “Kerja Kolaborasi Untuk Mewujudkan Masyarakat yang Literat Sebagai Penyokong Kemajuan Daerah”, forum ini menjadi forum literasi pertama di Tanah Muna. Adapun agenda Musyawarah Daerah ke-1 terdiri dari empat poin utama yaitu:

1.       Pengenalan Forum TBM
2.       Pengenalan Profil TBM se-Muna Raya
3.       Pemilihan perangkat Forum TBM Muna Raya Periode 2024-2029
4.       Penyusunan Program Kerja

Dalam sesi pengenalan profil TBM, para peserta Musda hampir semua menyatakan bahwa pendirian Taman Baca merupakan inisatif pribadi yang dimulai dengan bahan bacaan seadanya. Inisiatif ini muncul sebagai bentuk kepedulian pada kondisi sekitar yang mayoritas acuh tak acuh pada persoalan literasi. Seiring berjalannya waktu, gerak kerelawanan ini tertaut dengan lembaga, komunitas, dan orang-orang yang punya kepedulian serupa hingga sedikit demi sedikit mengalami perkembangan. Bahkan beberapa taman baca perekmbangannya sangat signifikan hingga mampu berdampak luas bagi masyarakat.


Selanjutnya, agenda pemeilihan pengurus Forum TBM Muna Raya Periode 2024-2029 mengahasilkan keputusan sebagai berikut:

Ketua: Abdul Wahid
Sekretaris: Maulid Daniati
Bendahara: Waode Nurdania
Koordinator Bidang Pengembangan Organisasi dan SDM: Laode Rasidin
Koordintaor Program dan Kemitraan: Masling
Koordintaor Infokom dan Litbang: Wa Ode Hasrana

Program kerja terdekat yang akan dilaksanakan adalah Lapak Baca. Program kerja lainnya seperti Kelas Inspirasi, Touring Taman Baca, dan Lomba Literasi. 

Ada banyak harapan kebaikan dengan terbentuknya Forum TBM Muna Raya ini. Masling selaku pegiat taman baca senior mengingatkan agar semangat literasi jangan pernah kendor. Eks Kepala Desa Wangkolabu ini menyampaikan bahwa “Forum TBM Muna Raya merupakan forum bersama. Siapapun ketua, pengurus, mari berkolaborasi dan saling bantu. Mari gunakan semua amunisi dan jejaring untuk membuktikan bahwa kita mampu.”

Hal senada juga diungkapkan oleh Rasyidin selaku pegiat taman baca yang juga berprofesi sebagai ASN, “Jangan terpaku pada anggaran. Mari hadirkan suasana akademisi untuk anak-anak kita”. Sedangkan Maulid Daniati menyitir tagline Indonesia Mengajar yaitu Setahun Mengabdi, Selamnya Menginspirasi.