Betapa soal bidadari ini seringkali membuat para wanita cemburu. Ia yang kecantikannya tiada tara, terpelihara dalam tempat-tempat nan indah, terjaga dari laku yang salah menjadi hal yang jua didamba oleh kaum hawa.
Pun sang wanita sholihah pendamping Rasulullah -Ummu Salamah ra- terusik olehnya, maka beliau mewakilkan kita para wanita, meminta jelas dari lisan mulia Rasulullah. Siapakah yang lebih mulia diantara wanita dunia ataukah sang bidadari.
Maka mari menyimak sebuah untaian yang diriwayatkan oleh Ath Thabrani,
suatu kali Ummu Salamah bertanya, “Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”
lisan mulia itu pun berucap, “Karena salat, puasa, dan ibadah mereka kepada Allah.
Masya Allah, bersebab taat seorang muslimah, bidadari tak lagi menjadi tandingannya. Ia mulia dalam runtutan ibadah-ibadahnya.
Berbekal ketundukannya pada Sang Maha Rahim, ia tak lagi perlu memendam iri sebab kelak, ketika kaki nya menapak surga, sang bidadari hanya berada dalam kemah-kemah sebagaimana termaktub dalam Surat Ar Rahman ayat 72. Sedang para wanita sholihah, bagi mereka istana-istana yang keindahannya bahkan tak mampu terjangkau otak manusia.
So, untukmu yang terus mengusik hijab kami tanpa lelah, apa lacur kami harus melepas pakaian takwa ini? Sedang jika kami mampu bertahan merenda taat hingga desah nafas terakhir... bahkan bidadari pun akan cemburu.
comment 0 Comment
more_vert