Judul buku: Sesuk
Pengarang: Tere Liye
Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara
Tanggal Terbit: 24 Agustus 2022
Tebal halaman: 327 halaman
Pas baca cuplikan Sesuk, buku ini masuk kategori 'bukan wish list' karena cerita awalnya flat. Cerita seputar keluarga Gadis yang pindah ke rumah tua di daerah perkampungan. Intip review dari para pembaca juga kayaknya kurang menarik.
Setelah 'Sesuk' terbitlah 'Hello'. Si Hello ini pas baca cuplikannya, bikin penasaran. Tentang arsitek muda yang diminta merenovasi rumah bersejarah. Review pembaca juga rata-rata merekomendasikan buku ini.
Finally, diriku order Hello yang versi reject di akun Shoppe Buku Tere Liye. Karena tidak mau rugi ongkir, tambah dua buku lagi biar jadi sekilo. Berhubung saya juga pecinta serial anak-anak jadi tambah Si Anak Pelangi. Inginnya dengan buku Pergi tapi berhubung tidak ada, jadi pilihan jatuh pada Sesuk.
Alhamdulliah ketiganya landing dengan selamat. Oh ya, walaupun judulnya ini buku reject tapi sampai sekarang saya belum paham masalahnya ada di bagian mana. Secara buku ini mulus dan isinya juga komplit. Padahal kalau reject kan harusnya ada bagian yang cacat ya tapi buku-buku ini secara umum kondisinya bagus.
Buku Hello tentu jadi yang paling awal dibaca. Lalu pindah ke Si Anak Pelangi. Sorry to say, Si Anak Pelangi sejauh ini jadi yang kedua dari karya Tere Liye yang saya tidak lanjut baca. Bagian-bagian awal menurutku kurang menarik. Tapi bisa jadi hanya karena masih awal. Namun, sampai saat ini belum tertarik untuk lanjut.
Dan sore kemarin, saat paket intenet habis dan gabut sepulang kantor, saya ambil buku Sesuk untuk selingan. Membacanya langsung buka secara random karena halaman awal sudah baca di Google Books.
Halaman yang terbuka menceritakan tentang bebek-bebek warga yang mati secara misterius. Ini kejadian kedua setelah sebelumnya domba juga mati tanpa sebab. Kejadian berlanjut pada pohon besar yang dianggap keramat, dalam semalam tiba-tiba daunnya berwarna merah. Juga air waduk yang berubah warna menjadi merah darah.
Keanehan demi keanehan yang terjadi menimbulkan beragam spekulasi bagi warga. Kecurigaan bermuara pada hantu rumah tua yang terganggu karena ditempati oleh keluarga Gadis. Apalagi setelah Bagus -adik Gadis- mengalami kejadian misterius.
Tiba di bagian ini saya semakin tertarik. Apalagi ada bagian yang membahas tentang psikologi anak dengan orang tua super sibuk.
Biar tidak bingung, sebelum lanjut saya jelaskan sedikit tentang kelurga Gadis. Gadis adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Adiknya bernama Bagus dan Ragil. Ayah gadis seorang pengusaha dan ibunya artis terkenal. Mereka memutuskan pindah ke kampung karena ada satu kejadian fatal yang berhubungan dengan kesibukan kedua orang tua ini. Mereka berjanji, setelah pindah rumah keduanya akan lebih banyak bersama anak-anak.
Nyatanya, tiga bulan kemudian keduanya seakan lupa dengan janji tersebut. Sampai kemudian Bagus mengalami kejadian misterisus. Ayah dan ibunya menyesal lalu mencari psikiater terbaik. Nama psikiaternya dr. Sesuk. Meski perlahan kehadiran dokter Sesuk bisa menjadi solusi tapi dokter ini juga tidak kalah misterius.
"Tapi Bagus, anak itu berbeda. Pemahamannya tumbuh lebih cepat dibanding anak seusianya. Dia tidak tertarik bicara atau bermain dengan teman fantasi. Dia melampaui itu semua, dalam kasus ini, dia menciptakan imajinasi yang kuat, bahwa kedua orang tuanya bukan lagi orang tua yang sebenarnya. Dia benci pada kalian, dia protes, marah karena kalian kembali bekerja, maka dia membuat imajinasi versinya sendiri. Kalian bukan lagi ayah dan ibu, kalian datang dari dunia lain, menggantikan ayah dan ibunya yang asli." Kutipan percakapan dr.Sesuk dan kedua orang tua Gadis di hal. 196
Keanehan Bagus yang bersamaan dengan keanehan yang terjadi di kampung membangkitkan cerita turun temurun tentang hantu Jongen. Hantu anak-anak yang konon pernah membunuh beberapa warga kampung dengan menuang racun di sumur umum. Kejadian tragis tersebut membuat Jongen mati ditombak.
So, apakah betul Bagus kerasukan hantu Jongen?
Siapakah dr. Sesuk?
Adakah hubungan antara kejadian di kampung, rumah tua dan Bagus?
Silahkan dibaca. Anda akan jatuh cinta pada sosok Gadis yang dewasa dan mandiri. Juga gaya kepemimpinan Ibu Tono. Buku ini juga berisi pelajaran bagi para orang tua. Pun sedikit menyinggung tentang egoisme manusia yang berujung pada kerusakan bumi.
Meskipun ending-nya menurutku kurang pas dan terlalu terburu-buru. Tapi, so far bagus lah buat bacaan selingan. Bagi orang tua, bagi manusia pada umumnya. Endingnya tidak bisa ditebak tapi menurutku terlalu Maksa, but so far, bolehlah dibaca.
comment 0 Comment
more_vert